Teknologi Ini Mampu Mengurai Penumpang Kereta
CMN 101 – Stasiun Tokyo adalah stasiun tersibuk di Jepang. Hampir setiap hari kereta selalu penuh dan penumpang naik berdesak-desakan di jam-jam sibuk.
Bahkan ada seorang petugas yang khusus mendorong penumpang agar kereta bisa ditutup. Namun kini ada sudah tersedia video yang memberitahukan jumlah penumpang di setiap gerbong kereta yang akan lewat.
Cara ini membantu para komuter untuk mengetahui gerbong mana yang padat. Sehingga, para calon penumpang bisa memilih gerbong yang masih memungkinkan untuk dimasuki.
Seperti dikutip SoraNews, pada 1 Oktober Tokyo Metro sedang melakukan uji coba platform yang menunjukkan bagian mana paling tidak ramai di gerbong kereta yang bisa dilihat para komuter. Jadi, calon penumpang bisa melihat gerbong yang masih bisa dimasuki di kereta selanjutnya.
Cara ini dilakukan karena Tokyo Metro ingin mengurai kepadatan sadis kereta menjadi kepadatan biasa tanpa harus saling mendorong satu sama lain. Jadi, Tokyo Metro ingin para komuter tersebar merata di setiap gerbong kereta.
Mereka juga bisa menentukan ingin masuk melalui gerbong dan peron mana setelah mengetahui kepadatan yang ditampilkan platform. Sejumlah stasiun Tokyo Metro sekarang memiliki gerbang platform otomatis dengan layar tampilan video di atasnya.
Layar menggunakan skala kode warna empat tingkat, dimulai dengan biru (gerbong memiliki kursi kosong) dan berlanjut ke hijau (tidak ada kursi kosong, tetapi relatif tidak ramai), oranye (hanya berdiri, bahu akan bersentuhan dengan orang lain), dan merah (sangat ramai).
Untuk melakukan semua itu, Tokyo Metro akan menggunakan kamera penginderaan kedalaman yang dipasang di platform untuk melakukan pemeriksaan visual kereta dan memasukkan informasi itu ke program AI yang menghitung peringkat kepadatan dan meneruskan hasilnya ke tampilan di stasiun berikutnya. Perusahaan juga akan menggunakan tanggapan survei penumpang untuk membantu penyesuaian.
Tes akan berlanjut hingga akhir Maret 2023 yang biasanya merupakan akhir tahun bisnis di Jepang. Jadi setiap calon penumpang harus melihat dulu kode-kode warna yang ditampilkan pada video di stasiun kereta sebelum memutuskan ke gerbong nomer berapa. (red)