Teh Tarik, Minuman Kolaborasi Teh dan Susu
CMN 101 – Teh tarik adalah minuman manis berupa campuran teh dan susu yang lazim ditemukan di daerah Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Minuman ini biasanya dijual oleh para mamak di Malaysia dan Singapura, yang menjadikannya sebagai minuman nasional negara tersebut.
Di Indonesia, minuman ini dapat ditemukan di beberapa tempat di Indonesia, antara lain, di Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Utara, dan Aceh, disebut sebagai teh tarek.
Teh tarik secara harfiah berarti “teh yang ditarik,” karena seperti itulah yang dilakukan pengrajin teh ini di kedai mamak India ketika membuat minuman teh tarik. Teh dan susu dituangkan melalui udara antara dua cangkir, terus-menerus sampai mencapai tekstur yang kaya dan berbusa.
Pembuat teh tarik yang terampil bagaikan seniman, tidak pernah menumpahkan setetes pun teh yang sedang dibuatnya. Lebih dari sekadar kecakapan memainkan pertunjukan dan tradisi, menuangkan teh tarik melalui udara bermaksud untuk mendinginkan teh dan menghasilkan lapisan berbusa di permukaan minuman.
Minuman ini berupa teh yang dituangkan dari satu gelas ke gelas lainnya (dilempar-lempar). Dalam proses penarikan ini, kandungan-kandungannya menjadi semakin pekat dan aromanya keluar.
Selain itu proses penarikan juga membantu mendinginkan suhu minuman dan memberikan lapisan busa lembut di bagian atasnya yang terbentuk karena kandungan gula di dalam air teh.
Teh tarik dan teh es merupakan minuman yang banyak dijual di rumah makan para mamak, dan biasanya diminum bersama hidangan seperti nasi lemak, roti canai, roti telur, atau roti tempayan.
Bubuk teh yang dijual kiloan sering digunakan untuk membuat teh tarik. Setelah diseduh, teh disaring dengan kain kasa dan dicampur dengan susu kental manis. (red)