Stop Invasi Rusia!
CMN 101 – Seorang mantan tentara Jepang Niizeki Shoji menyerukan diakhirinya invasi Rusia ke Ukraina. Seruan itu disampaikan dalam upacara guna mengenang warga negara Jepang yang meninggal dalam kamp-kamp tahanan di Siberia setelah Perang Dunia II.
Upacara tahunan tersebut berlangsung 23 Agustus lalu di Taman Makam Nasional Chidorigafuchi di Tokyo. Tulang-tulang dari lebih 17.000 warga negara Jepang yang meninggal di kamp-kamp itu diistirahatkan di taman makam tersebut.
Tanggal tersebut juga menandai 77 tahun sejak bekas Uni Soviet memerintahkan tentara dan warga sipil Jepang di Cina untuk dikirim ke kamp-kamp kerja paksa di Siberia, Mongolia, dan tempat-tempat lainnya. Tahun ini, sekitar 150 orang menghadiri upacara itu dan mengheningkan cipta.
Niizeki ditahan di Siberia selama empat tahun. Ia menyerukan Rusia untuk mengakhiri invasinya ke Ukraina sesegera mungkin, dengan mengatakan membunuh orang tanpa memandang apakah mereka tentara atau warga sipil adalah hal yang salah.
Ia juga merujuk pada pengambilan tulang-tulang itu, yang telah dihentikan sejak 2020 akibat pandemi Covid-19. Ia mengatakan merasa sedih atas rekan-rekannya yang tertinggal di Siberia dan mendesak pemerintah Jepang untuk meneruskan upaya tersebut.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan mengatakan lebih dari 54.000 orang Jepang meninggal di kamp-kamp tersebut. Namun, tulang-tulang dari sekitar 32.000 tahanan masih belum dikembalikan ke Jepang. (red)