Selera Nusantara: Kuliner Soto
CMN 101 – Soto, sroto, sauto, tauto, atau coto adalah makanan khas Indonesia seperti sop yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran. Daging yang paling sering digunakan adalah daging sapi dan daging ayam, tetapi ada pula yang menggunakan daging babi atau daging kambing. Berbagai daerah di Indonesia memiliki soto khas daerahnya masing-masing dengan komposisi yang berbeda-beda, misalnya Soto Madura, Soto Kediri, Soto Pemalang, Soto Lamongan, Soto Jepara, Soto Semarang, Soto Kudus, Soto Betawi, Soto Padang, Soto Bandung, Tauto Pekalongan, Sroto Sokaraja, Sroto Kriyik, Sroto Bancar, Soto Banjar, Soto Medan, dan Coto Makassar. Soto juga diberi nama sesuai isinya, misalnya Soto ayam, Soto babat, atau Soto kambing. Ada pula soto yang dibuat dari daging kaki sapi yang disebut dengan soto sekengkel.
Cara penyajian soto berbeda-beda sesuai kekhasan di setiap daerah. Soto biasa dihidangkan dengan nasi, lontong, ketupat, mie, atau bihun. Untuk menambah kenikmatan soto, biasanya juga disertai berbagai macam lauk, misalnya kerupuk, perkedel, emping, sambal, dan sambal kacang. Ada pula yang menambahkan telur puyuh, sate kerang, jeruk limau, berbagai macam gorengan (tempe, tahu, bakwan), bawang goreng, seledri, tauco, dan koya.
Soto Madura adalah jenis soto yang berasal dari daerah Madura, Jawa Timur berbahan dasar daging sapi, telur rebus, kentang goreng dan tauge, dengan bumbu ketumbar, bawang merah dan bawang putih, jahe, kunir, laos, Kemiri, jeruk purut, dan garam secukupnya. Cara membuatnya adalah dengan merebus daging sapi dengan air secukupnya sampai matang(sisihkan). Masukkan bumbu yg telah dihaluskan bersama serei kedalam kaldu daging, dimasak hingga kuah mendidih.Kuahnya ditaburi daun bawang, daun seledri dan bawang goreng campur sedikit bawang putih.dihidangkan bersama-sama sambal soto dan irisan jeruk nipis.
Coto makassar atau coto mangkasara adalah makanan tradisional Suku Makassar, Sulawesi Selatan. Makanan ini terbuat dari jeroan sapi yang direbus dalam waktu yang lama. Rebusan jeroan bercampur daging sapi ini kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik secara khusus. Coto dihidangkan dalam mangkuk dan dinikmati dengan ketupat dari daun Kelapa dan buras, yakni sejenis ketupat yang dibungkus daun pisang.
Coto Makassar diperkirakan telah ada semenjak masa Kerajaan Gowa Tepatnya di Kabupaten Takalar Desa Paddinging pada abad ke-16. Dahulu hidangan coto bagian daging sapi sirloin dan tenderloin hanya disajikan untuk disantap oleh keluarga kerajaan. Sementara bagian jeroan disajikan untuk masyarakat kelas bawah atau abdi dalem pengikut kerajaan. Sejak bulan November 2008 coto makassar telah dipilih sebagai salah satu menu yang dihidangkan pada penerbangan domestik Garuda Indonesia dari dan ke Makassar.
Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar, Kalimantan Selatan dengan bahan utama ayam serta memiliki aroma harum rempah-rempah seperti kayu manis, biji pala, dan cengkih. Adakalanya pembuatan kuah soto Banjar dapat dicampurkan dengan sedikit susu yang membuat warna kuahnya mejadi tidak bening, tetapi sedikit keruh. Soto ini berisi daging ayam yang sudah disuwir-suwir, dengan tambahan perkedel, kentang rebus, rebusan telur, potongan wortel dan ketupat.
Seperti halnya soto ayam, bumbu soto Banjar berupa bawang merah, bawang putih dan merica, tetapi tidak memakai kunyit. Bumbu ditumis lebih dulu dengan sedikit minyak goreng atau minyak samin hingga harum sebelum dimasukkan ke dalam kuah rebusan ayam. Rempah-rempah nantinya diangkat agar tidak ikut masuk ke dalam mangkuk sewaktu dihidangkan. Penjual soto Banjar biasanya juga menyajikan sate ayam sebagai menu pendamping. Nasi sop adalah sebutan untuk soto Banjar yang dikuahkan ke sepiring nasi. (red)