NEWS

Prasasti Tel Dan, Pujian Kemenangan Raja Hazael dari Aram-Damaskus

CMN 101 – Prasasti Tel Dan adalah sebuah prasasti batu yang ditemukan pada penggalian tahun 1993/94 di Tel Dan, wilayah bagian utara Israel. Terdiri dari beberapa fragmen yang memuat tulisan dalam bahasa Aram.

Berisi pujian atas kemenangan raja Hazael dari Aram-Damaskus, seorang tokoh penting di akhir abad ke-9 SM yang juga disebut dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Hazael (atau raja yang tidak disebutkan namanya) mencatat kemenangannya atas raja Israel dan sekutunya raja dari “bytdwd”, “Beit Dawud” (“Rumah atau Keluarga Daud”), pertama kalinya nama “Daud” ditemukan di luar catatan Alkitab.

Prasasti Tel Dan sempat memancing debat besar dan dianggap hasil pemalsuan, “tetapi sekarang umumnya dianggap (a) asli dan (b) mengenai keturunan Daud dan kerajaan Aram di Damaskus.” Saat ini dipamerkan di Museum Israel di Yerusalem.

Prasasti ini ditemukan oleh Avraham Biran di Tel Dan, wilayah utara Israel modern: fragmen A pada bulan Juli 1993, sedangkan fragment B1 dan B2 pada bulan Juni 1994. Fragmen-fragmen itu dipublikasikan oleh Biran dan rekannya Joseph Naveh pada tahun 1993 dan 1995.

Berikut adalah transkripsi dalam terjemahan di prasasti tersebut yang diberikan oleh Biran dan Naveh. Tanda titik memisahkan kata-kata (sebagaimana di prasasti aslinya), tanda kurung persegi kosong “[ ]” menandai bagian yang hilang/rusak tak terbaca, dan teks di dalam kurung direkonstruksi oleh Biran dan Naveh:

1′. [ ]…[ ] dan memotong [ ]
2′. [ ] ayahku berangkat [ ] ia berperang di […]
3′. Dan ayahku membaringkan diri; ia pergi ke [leluhur]-nya. Sekarang raja I[s]rael telah menembus
4′. ke dalam tanah ayahku sebelumnya. [Tetapi kemudian] Hadad menjadikanku raja,
5′. Dan Hadad melangkah di depanku. Sehingga aku pergi dari [yang] tujuh[…]/s
6′. kekuasaanku, dan aku membunuh [tuj]uh puluh ra[ja] yang memiliki rib[uan ker]/eta kuda
7′. dan ribuan tentara. [Dan aku membunuh …]ram putra […]
8′. raja Israel, dan aku membunuh […]yahu putra [… ra]/ja
9′. Rumah Daud. Dan aku membuat [kota-kota mereka hancur dan terbalik]
10′. tanah mereka menjadi [ketandusan …]
11′. yang lain dan […Kemudian…menjadi ra]/ja
12′. atas Is[rael…Dan aku meletakkan]
13′. pengepungan melawan […]

Pada pertengahan kedua abad ke-9 SM (penanggalan prasasti yang paling banyak diterima) kerajaan Aram-Damaskus, di bawah kekuasaan Hazael, merupakan kekuatan terbesar di daerah Levant (Mesopotamia).

Kota Dan, hanya 70 mil (110 km) dari ibu kota Hazael, Damaskus, jelas berada di bawah kekuasaannya. Ini juga ditunjukkan dari bukti arkeologi: bekas-bekas orang Israel tidak muncul sampai abad ke-8 SM, dan tampaknya Dan sudah berada di wilayah Damaskus sebelum Hazael menjadi raja pada 843 SM.

Inskripsi itu mencatat perang yang diadakan oleh raja pembuat prasasti (Hazael) melawan musuh-musuhnya, raja Israel dan “Rumah Daud”. Nama-nama kedua raja musuh ini hanya terbaca sebagian.

Biran dan Naveh membuat rekonstruksinya sebagai “Yoram (atau Yehoram dalam bahasa Ibrani) putra Ahab, raja Israel, dan Ahazia (Ahaziahu dalam bahasa Ibrani) putra Yoram dari Keluarga Daud” (2 Raja-raja 8:28), meskipun ada beberapa pakar yang tidak setuju dengan identifikasi raja-raja ini.

Hazael mengatakan bagaimana Israel menyerang negaranya pada zaman ayahnya, dan bagaimana dewa Hadad menjadikannya raja dan melangkah bersamanya melawan Israel.

Hazael melaporkan bahwa ia mengalahkan 70 raja dengan ribuan kereta dan kuda. Di akhir baris disebutkan mengenai pengepungan, mungkin Samaria, ibu kota Kerajaan Israel Utara. (red)

%d blogger menyukai ini: