NEWS

Misteri Terowongan Surowono

KEDIRI – Gua Surowono terletak di Dusun Surowono, Desa Canggu, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dan tidak jauh dari keberadaan gua ini, terdapat candi yang menjadi pendharmaan Bhre Wengker.

Terowongan ini terdiri dari lima sumur dengan jarak antar sumur sekitar 50 meter hingga 60 meter. Mulut terowongan berbentuk kubah, selebar tubuh manusia dengan tinggi sekitar 160 cm hingga 170 cm. Di beberapa bagian, ketinggiannya hanya 150 cm, bahkan di antara sumur ke-4 dan ke-5 jarak dasar terowongan dengan langit-langit hanya sekitar 60 cm.

Konon, Gua Surowono merupakan sistem kanal, bagian dari Candi Surowono, yang telah ada sejak zaman Kerajaan Kediri. Pintu masuk ke lorong Gua Surowono ditutup pagar besi untuk keamanan. Memasuki lorong Gua Surowono harus dipandu oleh penjaga, karena terdapat percabangan lorong yang bisa membuat orang tersesat di dalamnya.

Gua Surowono adalah sebuah rangkaian sungai bawah tanah yang memiliki arus lumayan deras sedalam pinggang orang dewasa. Airnya yang jernih berasal dari mata air yang keluar dari dinding tebing gua. Pintu masuk gua berjarak sekitar 5 meter di bawah permukaan tanah. Untuk mencapainya, kita melewati susunan anak tangga yang belum dibangun secara permanen. Jadi, perlu kewaspadaan ekstra untuk menghindari tergelincir. Terutama saat hujan turun. Lokasi tangga masuk ini berada di rerimbunan kebun bambu.

Sampai di anak tangga terakhir, tepat berada di depan pintu gua, arus sungai bawah tanah sudah menyapu kaki kita. Terdapat sebuah papan tata tertib yang melarang semua pengunjung untuk memasuki gua tanpa bimbingan pemandu. Pintu gua juga ditutup dengan gerbang yang terbuat dari jeruji besi. Lebar sungai bawah tanah itu hanya seukuran tubuh manusia dewasa. Di dalam gua atau sungai bawah tanah Surowono, terdapat beberapa cabang lorong.

Ketika sampai di lorong ketiga dan keempat, kita dipaksa berjalan dengan duduk, bahkan merangkak. Atap sungai bawah tanah yang sangat rendah menjadi penyebabnya. Arus sungai sudah sejajar dengan leher.

Konon merupakan sebuah terowongan rahasia kerajaan Panjalu sejauh kurang lebih lima puluh meter, akhirnya terlihat sebuah titik cahaya. Semakin didekati, cahaya itu tampak kian terang benderang. Menurut kepercayaan masayarakat desa Canggu, salah satu lorong dari Gua Surowono itu terhubung hingga di bawah keraton Kadhiri. Konon, sungai bawah tanah itu merupakan sebuah terowongan rahasia untuk melarikan diri, jika terjadi sebuah prahara di keraton. (red)

%d blogger menyukai ini: