Lemper, Makanan Tradisional Nusantara
CMN 101 – Lemper adalah kudapan yang terbuat dari ketan, biasanya berisi abon atau cincangan daging ayam dan dibungkus dengan daun pisang. Lemper terkenal di seluruh Indonesia dan dimakan sebagai pengganjal lapar sebelum memakan makanan lainnya.
Lemper sering dijadikan menu favorit dalam snack box di antara kue-kue tradisional lainnya. Pembuatan lemper mencakup persiapan mencincang daging ayam dan menanak beras ketan hingga matang (bisa ditambah dengan santan).
Ketan yang sudah mayang diletakkan ke loyang cetakan, kemudian daging ayam yang sudah dicincang diletakkan diatas ketas tersebut. Selanjutnya ketan dibungkus dengan daun pisang dalam bentuk menyerupai lontong.
Lemper yang sudah dicetak kemudian dikukus hingga matang. Setelah itu, bungkusan lemper yang memanjang diiris-iris melintang dengan ketebalan sesuai keinginan sehingga isi cincangan daging ayam terlihat.
Dalam variasi pembuatannya, setelah ketan matang dan dibalut dengan ayam giling, ukurannya langsung disesuaikan dengan ukuran yang dibutuhkan dan digulung dengan plastik pembungkus rangkap dua bersilangan, setelah itu direkatkan dengan sekat bening tanpa melalui proses pengukusan dan langsung dijual. Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu dan uang.
Terdapat variasi dari lemper, yang menggunakan pelapis krep (crepe) terbuat dari tepung, bumbu dan telur kemudian digoreng dikenal sebagai semar mendem. Orang mengenal pula arem-arem yang menggunakan nasi alih-alih ketan. (red)