Larangan Teriak Akhirnya Dicabut
JEPANG – Setelah perbatasan Covid-19 dibuka di Jepang, kini taman hiburan membolehkan pengunjungnya untuk berteriak. Demikian pula di tempat konser atau gelanggang olahraga, masyarakat diperbolehkan untuk berteriak dalam sebuah pertunjukkan musik, drama, pertandingan olahraga dan sebagainya.
Seperti dikutip Soranews24, pada Juni 2020, saat Jepang memasuki musim panas pertama di masa pandemi, taman hiburan Fuji-Q Highland menayangkan video yang memperlihatkan dua eksekutif menaiki salah satu roller coaster besar di taman hiburan itu.
Saat wahana yang mereka tunggangi meluncur melewati turunan curam dan belokan cepat, kedua pria yang menggunakan masker terlihat diam, dan video diakhiri dengan permintaan kepada para pengunjung untuk “tolong berteriak di dalam hati”.
Maksud dari video itu adalah melarang berteriak keras-keras agar tidak menyebarkan virus Covid-19. Biasanya pengunjung taman hiburan pasti akan berteriak saat menaiki roller coaster, karena takut atau gembira.
Musim panas tahun lalu, salah satu tim sepak bola professional paling popular di Jepang bahkan dedenda ¥ 20 juta oleh administrator liga karena gagal membuat penontonnya untuk tidak bersorak.
Kini, masyarakat di Jepang boleh berteriak saat menyaksikan beragam pertunjukkan atau acara olahraga, namun tetap menggunakan masker, terutama di keramaian. (red)