NEWS

Festival Ketoprak Pelajar Klaten Kembali Digelar

KLATEN – Setelah vakum karena pandemi Covid-19 selama dua tahun, Festival Ketoprak Pelajar (FKP) Klaten kembali digelar. Tahun ini, merupakan penyelenggaraan FKP ke-11 di Gedung Kesenian SD Krista Gracia, Sabtu (26/11/2022).

Sebanyak 12 grup ketoprak sekolah tingkat SD dan SMP unjuk kemampuan dalam festival ini. Adapun peserta berasal dari SMP Lazuardi, MTs Muhammadiyah Trucuk, , SMPN 1 Klaten, SMPN 2 Karangnongko, SMPN 7 Klaten, SD Lazuardi, MIM Puluhan Trucuk, SDN Pakahan, SDN 2 Ngemplakseneng, SDN 3 Kalikotes, SDN 1 Barenglor, dan SDN 1 Wonoboyo.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya menyampaikan bahwa FKP terselenggara berkat kerjasama seluruh pihak dimana dipimpin oleh dewan kesenian Kabupaten Klaten dalam rangka mewujudkan tri karsa budaya yaitu meluhurkan, mengembangkan, dan melestarikan seni budaya daerah yang sudah selayaknya mendapat perhatian dan harus didukung bersama.

“Saya atas nama pemerintah Kabupaten Klaten dan mewakili masyarakat Kabupaten Klaten menyambut baik dan memberikan apresiasi yang luar biasa kepada para inisiator FKP dan penyelenggara FKP tahun 2022 ini,” ungkapnya.

Ia menyampaikan FKP sebagai ajang saling asih, asah, dan asuh di bidang seni tradisional ketoprak dengan segala aspeknya hendaknya dapat terus dilaksanakan secara rutin dikembangkan dan diperkuat di lingkungan sekolah-sekolah yang merupakan salah satu metode pembelajaran untuk sejarah dan pembelajaran tentang nilai-nilai karakter yang adil dimana semangat gotong royong, saling menghormati, sopan santun, dan karakter perjuangan kehidupan para tokoh yang bisa menjadi teladan bagi semua khususnya bagi para pelajar.

“Festival ini hendaknya memberi warna dan konrribusi pembangunan sumber daya manusia yang sebetulmya bagi generasi muda bagi para pelajar kita,” paparnya.

Sementara itu Ketua Penyelenggara Festival Ketoprak Pelajar, Sihono, dalam laporannya menyampaikan Dewan Kesenian Kabupaten Klaten merajut kembali kegiatan festival ketoprak pelajar Kabupaten Klaten setelah terpaksa diberhentikan karena peristiwa pandemi.

Ia menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah menggali melestarikan mengembangkan seni tradisional ketoprak di Kabupaten Klaten sekaligus membentuk pribadi karakter yang berkualitas yang maju pada pembentukan profil pelajar pancasila.

“Pementasan ketoprak ini sangat mengandung nilai-nilai tinggi gotong royong, kebersamaan, disiplin saling menghormati, ini langsung diterapkan oleh anak-anak sebagai pemeran ketoprak siang ini,” jelasnya. (red)

sumber: atmago.com

%d blogger menyukai ini: