NEWS

Ekspedisi Sejarah Di Candi Bocok

MALANG – Candi Bocok adalah candi yang terletak di Desa Pondok Agung, Kasembon, Malang, Jawa Timur. Candi Bocok saat ditemukan kondisinya sudah tidak utuh lagi. Candi yang merupakan peninggalan kerajaan Majapahit ini kondisi bangunan sudah banyak yang runtuh.

Yang tersisa hanyalah bangunan yang berukuran 4,5m x 4m x 1,5m dari atas permukaan tanah, dimana candi ini berada di ketinggian 437 mdpl. Candi Bocok memiliki nilai historis yang cukup penting mengingat letaknya yang berada di jalur antara Kerajaan Singhasari dan Kerajaan Kadiri.

Candi Bocok berlokasi di titik koordinat 7° 50′ 19,000″ LS 112° 19′ 26,000″ BT. Candi Bocok ini berlatar belakang agama Hindu. Hal ini ditunjukkan dengan ditemukannya arca Parwati dan arca Siwa di bilik candi. Kedua arca tersebut kini disimpan di rumah seorang tokoh masyarakat setempat dan merupakan juru kunci candi, bernama Muljianto.

Alasannya, jika ditinggalkan diluar akan banyak mengundang pencurian, seperti pernah terjadi pada tahun 1973. Pelakunya dua orang dan berhasil ditangkap di Surabaya tak lama setelah pencurian terjadi.

Candi ini terletak di kaki sebuah bukit kecil yang dikelilingi oleh perkebunan warga. Candi Bocok terdiri atas dua candi yang tidak sejajar. Kedua candi ini membentang dari utara ke selatan dengan pintu masuk menghadap ke barat.

Candi di sebelah selatan terletak lebih ke belakang timur daripada candi di sebelah utara. Dilihat dari sisi lain bangunan, di sisi utara candi saat ini hanya tersisa kaki bangunan. Menempel pada pipi tangga, terdapat miniatur candi sebagai hiasannya.

Tangga yang menuju bilik candi sudah tidak berdinding dan terdiri dari delapan anak tangga. Diatas lantai bilik candi terdapat fragmen arca yang tertinggal dari lutut hingga telapak kaki saja.

Umpak ditemukan di sisi kanan dan kiri sebelum masuk candi dan di bagian atas kaki candi. Ditemukannya umpak dan tidak ditemukannya bagian kemuncak candi, memungkinkan bahwa candi ini dahulu beratap kayu di mana umpak berperan sebagai tiang penyangga.

Candi di bagian selatan memiliki struktur yang cukup identik dengan candi di utara. Hanya saja, candi di sebelah selatan terletak lebih tinggi dari candi di sebelah utara dan berbentuk persegi panjang. Di bagian atas kaki candi selatan juga terdapat umpak.

Sebagian besar bahan yang digunakan dalam pembuatan candi ini adalah bata dan sebagian kecil batu andesit. Sisa bangunan sebelah selatan hanya berupa undakan batu andesit dan berada di tengah tengah gundukan tanah. Di antara reruntuhan batu batu candi, tumbuh pohon kenanga dan pohon puring.

Candi Bocok merupakan peninggalan Hayam Wuruk, diperkirakan Arca Siwa yang ditemukan di Candi Bocok adalah arca Dewaraja yang mana dipuja selama hidup. Jika semasa hidup memuja Siwa, maka Ista Dewatanya diarcakan sebagai Siwa. Dan biasanya diarcakan bersama dengan Saktinya, yaitu Parwati. Dewaraja sendiri merupakan konsep pemujaan yang menganggap Raja memiliki sifat dewa. (red)

 

%d blogger menyukai ini: